MAHASISWA MAGISTER ILMU EKONOMI FEB UNIVERSITAS TANJUNGPURA GELAR KULIAH KERJA LAPANGAN KE PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA DAN BRUNEI
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura, Angkatan 31, mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke wilayah perbatasan Entikong – Tebedu serta Miri – Brunei Darussalam pada tanggal 2-7 Maret 2024 .
MENJADI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU EKONOMI TERBAIK DI KALIMANTAN YANG MAMPU MENGHASILKAN MAGISTER EKONOMI BERKUALITAS UNGGUL DAN BERDAYA SAING GLOBAL.
PS-MIE FEB UNTAN GELAR WORKSHOP REVITALISASI KURIKULUM
Diskusi berjalan interaktif dengan masukan dari para dosen terkait penyempurnaan struktur mata kuliah, penyusunan peta pencapaian pembelajaran lulusan (CPL), hingga integrasi kegiatan penelitian dan publikasi dalam proses pembelajaran.
Master of Economics Profile – Graduate Program, Faculty of Economics and Business
KEMERIAHAN MALAM SILATURAHMI 15 TAHUN MIE FEB UNTAN: JALAN SANTAI, & KEAKRABAN
Pontianak, 9 September 2023 – Program Studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB UNTAN) merayakan hari jadinya yang ke-15 dengan penuh semangat dan kebersamaan. “ Selama 15 tahun, Program Studi Magister Ilmu Ekonomi FEB UNTAN telah melahirkan banyak lulusan yang berkontribusi di berbagai bidang. Kami berharap kebersamaan ini terus terjalin dan semakin memperkuat sinergi antara dosen, tendik, mahasiswa, dan alumni dalam membangun pendidikan yang lebih baik ” ujar Dr. Rosyadi.
Harapan Pekerja Lintas Batas Aruk : Regulasi Khusus bagi Migran Temporer di Wilayah Perbatasan (Tulisan Mahasiswa di Media Nasional)
Kerentanan Pekerja Migran Nonprosedural: Potret Buram Pekerja Lintas Batas di Sambas (Tulisan Mahasiswa di Media Nasional)
Banyak pekerja migran asal Kabupaten Sambas yang berangkat ke Malaysia secara ilegal menghadapi kerentanan, mulai dari eksploitasi hingga minimnya perlindungan hukum. Hasil Kuliah Kerja Lapangan 2 Mei 2025 Mahasiswa Untan FEB PS-MIE Pontianak mengungkap bahwa prosedur resmi yang rumit dan mahal mendorong warga memilih jalur "jalan tikus," diperparah oleh lemahnya pengawasan. Faktor ekonomi dan pengaruh agen ilegal turut memperburuk situasi ini. Solusi yang ditawarkan antara lain penyederhanaan birokrasi, penindakan tegas terhadap calo, serta peningkatan lapangan kerja dan pendidikan di daerah. (Sumber: Aksaraloka.com, 14 Mei 2025)
RSM AL AMIN BA ,S.E., S.H., M.E., GRCE.,CAFM.
Mardimo, S.E., M.E.
Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Landak
Syarif Mashur, M.E.
"Ekonomi Untan menjadikan saya memiliki pengetahuan perekonomian yang lebih luas serta mendukung profesionalitas dalam bekerja"
Pengusaha UMKM
"Ilmu yang saya peroleh dari Magister Ilmu Ekonomi FEB UNTAN sangat membantu saya dalam menganalisis peluang pasar dan mengembangkan strategi usaha yang tepat."
